Asosiasi Perusahaan Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) membuka akar penyebab banyaknya perusahaan pinjaman online (pinjol) yang gulung tikar dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor utama yang disebutkan sebagai penyebab meliputi:
- Tingginya Persaingan: Persaingan sengit di pasar pinjaman online menyebabkan banyak perusahaan berjuang untuk bertahan. Saat ini, pasar pinjaman online penuh dengan pemain baru yang menawarkan suku bunga kompetitif, yang membuat persaingan semakin keras.
- Risiko Kredit dan Pengelolaan Risiko yang Buruk: Beberapa perusahaan pinjaman online gunung388 dikritik karena memberikan pinjaman tanpa pertimbangan kelayakan kredit yang memadai, mengakibatkan tingginya risiko kredit dan kemungkinan keterlambatan pembayaran.
- Regulasi yang Ketat: Perubahan regulasi yang lebih ketat dalam industri fintech juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan pinjaman online. Regulasi yang lebih ketat dapat memberatkan operasional perusahaan dan mempengaruhi profitabilitas mereka.
- Masalah Likuiditas: Beberapa perusahaan pinjaman online mengalami kesulitan dalam mengelola likuiditas mereka, terutama ketika terjadi penarikan besar-besaran oleh investor atau pemborong dana.
- Pandemi COVID-19: Pandemi COVID-19 juga memberikan tekanan tambahan pada perusahaan pinjaman online, karena meningkatkan risiko kredit dan menurunkan permintaan pinjaman dari konsumen yang terdampak secara finansial.
Dengan memahami faktor-faktor tersebut, AFPI dan perusahaan pinjaman online lainnya diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan keberlangsungan operasional, mengelola risiko dengan lebih baik, dan mematuhi regulasi yang berlaku untuk tetap bersaing di pasar yang kompetitif.